Serangan hama dan penyakit padi cukup menonjol sejak awal masa
pertumbuhan sampai dengan menjelang panen. Gejala serangan hama dan
penyakit penting seperti penggerek batang, wereng coklat, wereng hijau,
hawar daun bakteri (HDB), blas dan sebagainya, harus diwaspadai agar
dapat dilakukan pengendalian secara tepat sehingga tidak menimbulkan
kerusakan berat dan bahkan kehilangan hasil panen.
Untuk mengurangi kerugian dari gangguan hama dan penyakit perlu ada
strategi pengendalian yang betul-betul terencana. Untuk mengurangi
gangguan penyakit blas, misalnya perlu dipilih varietas yang tahan dan
sistem tanam multi varietas atau mozaik varietas agar penyebaran dalam
waktu singkat dapat dikurangi seperti varietas Celebes, Silugonggo.
Sedangkan untuk hama wereng dan beberapa penyakit tertentu, perlu
menggunakan varietas yang tahan seperti varietas Cisadane, Cisokan,
Ciliwung, dll. Untuk mengurangi serangan hama yang muncul di lapangan
perlu melakukan monitoring agar keberadaan hama sejak dini dapat
diketahui dan bila perlu dilakukan pengendalian dengan aplikasi
pestisida.
Sebagai contoh penyakit HDB, ini merupakan penyakit bakteri yang
tersebar luas dan dapat menurunkan hasil sampai 36%. Penyakit dapat
berjangkit pada musim hujan atau musim kemarau yang basa, terutama pada
lahan sawah yang selalu tergenang. Gejala awal yang ditunjukkan adalah
timbulnya bercak abu-abu kekuningan umumnya pada tepi daun. Dalam
perkembangannya, gejala akan meluas membentuk hawar dan akhirnya
mengering. Bakteri ini sangat mudah menyebar, dengan bantuan angin,
gesekan antar daun dan percikan air hujan. Penyakit HDB secara efektif
dikendalikan dengan menanam varietas yang tahan seperti Code dan Angke
dengan menggunakan pupuk NPK dalam dosis yang tepat. Bila memungkinkan,
hindari penggenangan yang terus menerus, misalnya 1 hari digenangi dan 3
hari dikeringkan.
Dalam rangka mendukung program peningkatan produksi beras nasional
(P2BN), informasi ini sangat membantu para pengamat hama dan penyakit
tanaman pangan, penyuluh maupun petani untuk menambah pengetahuan,
sehingga apabila di lapangan ditemukan permasalahan tentang hama dan
penyakit tanaman padi, segera dapat diantisipasi dan dilakukan
penanggulangannya.
No comments:
Post a Comment