Tuesday, December 4, 2012

Kemendag akan Benahi Tata Niaga Bawang

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan akan membenahi tata niaga bawang merah setelah meninjau secara langsung perkembangan harga dan produksi bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat.

"Disparitas harga di tingkat produsen dan konsumen terlihat tinggi. Kami sangat ingin mengupayakan agar disparitas ini mengecil dan harga bawang dapat stabil di tingkat harga yang menguntungkan petani dan tidak memberatkan konsumen," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Oleh karena itu, tata niaga bawang merah harus menguntungkan semua pihak, baik petani maupun konsumen, kata Mendag dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Saat ini, lanjut Gita, harga bawang merah cenderung meningkat seiring belum masuknya masa panen raya. Panen raya jatuh pada Juni hingga September, sedangkan pada periode Maret-Mei biasanya produksi bawang mengalami titik terendah.

"Dalam membenahi tata niaga bawang merah, pemerintah akan mengusahakan agar produksi tidak terlalu terkonsentrasi pada bulan tertentu," kata Gita.Selain itu pengembangan budidaya bawang merah akan disesuaikan dengan wilayah yang memiliki potensi, sehingga tidak terkonsentrasi di satu daerah saja.

Menurut Gita, pemerataan produksi bawang merah dan waktu panennya akan menyeimbangkan supply dan demand yang menciptakan harga yang wajar baik di tingkat petani maupun konsumen.

"Selanjutnya, efisiensi biaya produksi bawang merah, khususnya di Kabupaten Brebes, akan ditingkatkan, sehingga di satu sisi budidaya bawang merah dapat menguntungkan petani, namun di lain sisi harga di tingkat eceran tidak terlalu tinggi," kata Gita. Proses produksi yang efisien, akan meningkatkan daya saing bawang merah lokal terhadap bawang merah impor.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo menambahkan, pemerintah akan mengatur agar masa impor bawang merah tidak tumpang tindih dengan masa panen raya. "Kami akan mengusahakan agar impor dilakukan pada saat tingkat produksi bawang merah dalam negeri mengalami defisit, sehingga harga tetap stabil dan kebutuhan konsumen tetap dapat dipenuhi," kata Gunaryo.

Menurut Gunaryo, pengolahan bawang merah sangat penting untuk dilakukan guna meningkatkan nilai tambah, mencegah jatuhnya harga pada masa panen serta memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap bawang merah dengan harga terjangkau karena bawang merah dibuat lebih tahan lama.

No comments:

Post a Comment

Photobucket