Tuesday, December 4, 2012

Stop Impor Bawang Merah dengan Varietas Manjung

Bawang merah varietas manjung produktivitasnya bagus, bentuknya lebih besar dan tahan terhadap perubahan iklim. Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, pada acara Jambore Varietas Bawang Merah Tahun 2012 di Brebes, Jawa Tengah, menyatakan kehadiran varietas baru bawang merah ini bisa menghentikan impor. Acara yang bertema ‘Mengangkat Potensi dan Keunggulan Bawang Merah Nasional dalam Rangka Kemandirian dan Kedaulatan Benih Bawang Merah’ ini dihadiri oleh Dewan Bawang Merah Nasional, Asosiasi Perbenihan Bawang Merah Indonesia, pelaku usaha agribisnis, petani, penangkar, mahasiswa, dan lain-lain. 

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi berbagai jenis varietas bawang merah nasional sesuai dengan potensi, kondisi dan kesesuaian agroklimat wilayah. “Tujuannya adalah silaturahim antar petani bawang merah, pembelajaran mengenai contoh hidup proses pertanaman bawang baik dari berbagai varietas yang memang ada di lapangan, menjadi pengetahuan buat petani agar petani bisa mengambil keputusan varietas mana yang paling pas ditanam oleh petani, kita harus berikrar jika semua berjalan maka tahun depan kita tidak usah impor bibit bawang merah lagi. Sekarang bagaimana bibit manjung ini dapat direkayasa,” tambah Rusman. 

Ketika ditanya mengenai apakah bibit manjung yang berasal dari Desa Batu Bintang, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur ini akan dijadikan bibit nasional, Rusman menjawab itu tergantung kedaulatan petani memilih. “Tugas kita adalah mensosialisasi manjung ini dengan segala keunggulannya dan bertanggungjawab. Harus jujur mengenai kelebihan dan keterbatasannya serta bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahannya, semua harus terbuka,” tutupnya. Yang pasti, varietas ini harus bisa bersaing dengan bawang-bawang impor sehingga kita tidak perlu melakukan impor lagi.

No comments:

Post a Comment

Photobucket