Bawang merah varietas manjung produktivitasnya
bagus, bentuknya lebih besar dan tahan terhadap perubahan iklim. Wakil
Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, pada acara Jambore Varietas Bawang
Merah Tahun 2012 di Brebes, Jawa Tengah, menyatakan kehadiran varietas
baru bawang merah ini bisa menghentikan impor. Acara yang bertema
‘Mengangkat Potensi dan Keunggulan Bawang Merah Nasional dalam Rangka
Kemandirian dan Kedaulatan Benih Bawang Merah’ ini dihadiri oleh Dewan
Bawang Merah Nasional, Asosiasi Perbenihan Bawang Merah Indonesia,
pelaku usaha agribisnis, petani, penangkar, mahasiswa, dan lain-lain.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi berbagai
jenis varietas bawang merah nasional sesuai dengan potensi, kondisi dan
kesesuaian agroklimat wilayah.
“Tujuannya adalah silaturahim antar petani bawang merah, pembelajaran
mengenai contoh hidup proses pertanaman bawang baik dari berbagai
varietas yang memang ada di lapangan, menjadi pengetahuan buat petani
agar petani bisa mengambil keputusan varietas mana yang paling pas
ditanam oleh petani, kita harus berikrar jika semua berjalan maka tahun
depan kita tidak usah impor bibit bawang merah lagi. Sekarang bagaimana
bibit manjung ini dapat direkayasa,” tambah Rusman.
Ketika ditanya mengenai apakah bibit manjung yang berasal dari Desa Batu
Bintang, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur ini akan
dijadikan bibit nasional, Rusman menjawab itu tergantung kedaulatan
petani memilih. “Tugas kita adalah mensosialisasi manjung ini dengan
segala keunggulannya dan bertanggungjawab. Harus jujur mengenai
kelebihan dan keterbatasannya serta bagaimana cara mengatasi
kelemahan-kelemahannya, semua harus terbuka,” tutupnya. Yang pasti,
varietas ini harus bisa bersaing dengan bawang-bawang impor sehingga
kita tidak perlu melakukan impor lagi.
No comments:
Post a Comment