Potensi wisata di Kabupaten Brebes
memang luar biasa mulai dari wisata agro, danau, air panas, pantai dan
masih banyak lagi yang menarik. Wisata yang tidak kalah menariknya
adalah wisata waduk atau bendungan, Brebes mempunyai dua waduk yaitu
Waduk Malahayu di Kecamatan Banjarharjo dan Waduk Penjalin di Kecamatan
Paguyangan.
Waduk Penjalin memiliki luas 1,25
km2 dan isi 9,5 juta m3, terletak di tengah-tengah Desa Winduaji , 2,4
km arah selatan ibu kota Kecamatan Paguyangan . Dari ibu kota kecamatan
ke arah selatan jurusan Purwokerto , kemudian sampai Desa Winduaji belok
kanan ke lokasi waduk. Dari kota Paguyangan jaraknya 6 km, dari kota
Bumiayu 12 km. Sedangkan dari Purwokerto 30 km. Waduk Penjalin terletak
perbatasan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes.
Waduk ini dibangun tahun 1930 oleh
pemerintah kolonial Belanda bersamaan dengan Waduk Malahayu. Air waduk
ini dipersiapkan untuk menyuplai irigasi Sungai Pemali bawah dan areal
persawahan. Penjalin dalam Bahasa Jawa berati rotan.
Di bagian muka waduk ini terdapat
tanggul dengan ketinggian 16 m, lebar 4 m, dan panjang 850 m. Keliling
waduk dikitari pedukuhan Mungguhan, Keser Kulon, Kali Garung, Kedung
Agung, Soka, Karangsempu, Pecikalan, dan Karangnangka. Sedangkan di
sebelah timur yang merupakan tanggul dan pintu gerbang waduk adalah
dukuh Keser Tengah.
Warga sekitar memanfaatkan kekayaan alam sekitar waduk sebagai tempat
mencari nafkah, antara lain mencari ikan, memelihara keramba apung, dan
pada saat Lebaran warga menyewakan perahu untuk rekreasi air keliling
waduk. Sekarang, waduk itu banyak dimanfaatkan warga kota untuk berlibur
dan bersantai seperti pengunjung dari Purwokerto, Cilacap, dan
Purbalingga.
Pada setiap Lebaran Idul Fitri diselenggarakan Pekan Wisata Idul
Fitri dengan acara lomba menangkap itik, balap perahu kecil atau jukung,
pentas dangdut dan hiburan anak. Selama ini pengunjung hanya mendatangi bibir muka waduk menaiki
tangga setelah itu melihat keindahan danau semabari menghirup udara
segar. Coba sekali kali memutar disamping waduk, sebuah pemandangan yang
indah akan ditemukan disetiap sudut waduk, begitu indahnya setelah itu
cari warung sederhana dan duduk menikmati di bibir waduk dijamin bisa
menghilangkan rasa penat dari aktifitas apalagi bisa makan diwarung khas
ikan betutu.
Tidak hanya menikmati ikan betutu, jika Topmania ingin menelusuri
waduk para nahkoda jukung (perahu kecil) siap mendayung berkeliling
waduk, tarifnya relatif murah antara 50 ribu sampai 75 ribu itupun
tergantung jumlah penumpangnya dan masih bisa di tawar. Menyenangkan
bukan ?
No comments:
Post a Comment