Tuesday, December 4, 2012

Waduk Penjalin Paguyangan Brebes

Potensi wisata di Kabupaten Brebes memang luar biasa mulai dari wisata agro, danau, air panas, pantai dan masih banyak lagi yang menarik. Wisata yang tidak kalah menariknya adalah wisata waduk atau bendungan, Brebes mempunyai dua waduk yaitu Waduk Malahayu di Kecamatan Banjarharjo dan Waduk Penjalin di Kecamatan Paguyangan.

penjalin-9-boy-purwo
Waduk Penjalin

Waduk Penjalin memiliki luas 1,25 km2 dan isi 9,5 juta m3, terletak di tengah-tengah Desa Winduaji , 2,4 km arah selatan ibu kota Kecamatan Paguyangan . Dari ibu kota kecamatan ke arah selatan jurusan Purwokerto , kemudian sampai Desa Winduaji belok kanan ke lokasi waduk. Dari kota Paguyangan jaraknya 6 km, dari kota Bumiayu 12 km. Sedangkan dari Purwokerto 30 km. Waduk Penjalin terletak perbatasan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes.
penjalin-ali-rokhman
Waduk Penjalin

Waduk ini dibangun tahun 1930 oleh pemerintah kolonial Belanda bersamaan dengan Waduk Malahayu. Air waduk ini dipersiapkan untuk menyuplai irigasi Sungai Pemali bawah dan areal persawahan. Penjalin dalam Bahasa Jawa berati rotan.

Di bagian muka waduk ini terdapat tanggul dengan ketinggian 16 m, lebar 4 m, dan panjang 850 m. Keliling waduk dikitari pedukuhan Mungguhan, Keser Kulon, Kali Garung, Kedung Agung, Soka, Karangsempu, Pecikalan, dan Karangnangka. Sedangkan di sebelah timur yang merupakan tanggul dan pintu gerbang waduk adalah dukuh Keser Tengah.

Warga sekitar memanfaatkan kekayaan alam sekitar waduk sebagai tempat mencari nafkah, antara lain mencari ikan, memelihara keramba apung, dan pada saat Lebaran warga menyewakan perahu untuk rekreasi air keliling waduk. Sekarang, waduk itu banyak dimanfaatkan warga kota untuk berlibur dan bersantai seperti pengunjung dari Purwokerto, Cilacap, dan Purbalingga.

Pada setiap Lebaran Idul Fitri diselenggarakan Pekan Wisata Idul Fitri dengan acara lomba menangkap itik, balap perahu kecil atau jukung, pentas dangdut dan hiburan anak. Selama ini pengunjung hanya mendatangi bibir muka waduk menaiki tangga setelah itu melihat keindahan danau semabari menghirup udara segar. Coba sekali kali memutar disamping waduk, sebuah pemandangan yang indah akan ditemukan disetiap sudut waduk, begitu indahnya setelah itu cari warung sederhana dan duduk menikmati di bibir waduk dijamin bisa menghilangkan rasa penat dari aktifitas apalagi bisa makan diwarung khas ikan betutu.

Tidak hanya menikmati ikan betutu, jika Topmania ingin menelusuri waduk para nahkoda jukung (perahu kecil) siap mendayung berkeliling waduk, tarifnya relatif murah antara 50 ribu sampai 75 ribu itupun tergantung jumlah penumpangnya dan masih bisa di tawar.  Menyenangkan bukan ?

penjalin-ali-rokhman-8

No comments:

Post a Comment

Photobucket