Tuesday, December 4, 2012

Cara Membuat Pupuk Organik Cair

Untuk membuat POC banyak media dan bahan yang dapat kita gunakan. Berikut ini adalah salah satu cara yang amat mudah untuk membuat pupuk organik cair ( POC ). Gambar di bawah ini adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan.
Cara Mudah Buat Pupuk Organik Cair

 
Bahan dan alat :
Kotoran domba/kambing
Air bersih (dalam artian tidak tercemar bahan kimia beracun/berbahaya)
Ragi tape (boleh ditambah bioaktivator seperti yang banyak dijual di pasar, kalau ada)
Tong/drum ukuran volume 100-120 liter

Setelah satu pekan, pupuk dapat digunakan. Paling cocok untuk diterapkan pada tanaman hortikultura.
Sebelum digunakan untuk memupuk, campurkan 15 cc air POC ke dalam 1 liter air. Berikan pada tanaman 1 minggu 1 kali. Manfaatnya adalah keniscayaan.

Bila POC tsb sudah kita buat maka aplikasi dapat lakukan setiap 10 hari sekali atau bisa juga setiap 7 hari sekali. Dengan memakai POC tsb maka penggunaan pupuk kimia bisa kita kurangi.

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS PERTANIAN STRATEGIS MINGGU IV NOVEMBER 2012

1.GKPMulai bulan Januari 2010 – November 2012 (Minggu IV), trend harga  Gabah Kering Panen cenderung meningkat  1,01%Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan Oktober 2012 di kabupaten sentra produksi meningkat 0,35%. Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan November 2011 di kabupaten sentra produksi meningkat 7,24%.


2.BERAS MEDIUM
Mulai bulan Januari 2010 – November 2012 (Minggu IV), trend harga  Beras Kualitas Medium cenderung meningkat 0,91% di kabupaten sentra produksi dan  1,19% di kota besarHarga rerata November 2012 dibandingkan dengan Oktober 2012 di kabupaten sentra produksi meningkat 0,46%, sedangkan di beberapa Kota Besar juga meningkat 0,28%. Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan November 2011 di kabupaten sentra produksi meningkat 1,02% dan di beberapa  kota besar juga meningkat 8,75%.


3.JAGUNG
Mulai bulan Januari 2010 – November 2012 (Minggu IV) trend harga Jagung cenderung meningkat di kabupaten sentra produksi dan di beberapa kota besar masing – masing  0,69%  dan 1,22%Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan Oktober 2012 di kabupaten sentra produksi meningkat 0,07%, sedangkan di beberapa kota besar meningkat 1,46%. Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan November 2011 di kabupaten sentra produksi menurun 5,09% dan di beberapa kota besar menurun 4,94%


4.KEDELAI
Mulai bulan Januari 2010 – November 2012 (Minggu IV), trend harga  Kedelai cenderung meningkat di kabupaten sentra produksi 0,54%, sedangkan di Kota Besar juga meningkat 0,3%.Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan Oktober 2012 di kabupaten sentra produksi meningkat 1,36%, sedangkan di beberapa kota besar juga meningkat 1,33%. Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan November 2011 di kabupaten sentra produksi meningkat 10,57%  dan di beberapa kota besar juga meningkat 11,14%.


5.BAWANG MERAH
Mulai bulan Januari 2010 – November 2012 (Minggu IV), trend harga Bawang Merah cenderung menurun di Kabupaten sentra produksi dan di  beberapa kota besar masing masing sebesar 1% dan  0,4%.Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan Oktober 2012 di kabupaten sentra produksi meningkat 28,01%, sedangkan di beberapa kota besar juga meningkat 16,98%. Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan November 2011 di kabupaten sentra produksi meningkat 3,71% dan di beberapa kota besar juga meningkat 10,93%.


6.CABE MERAH BESAR
Mulai bulan Januari 2010 – November 2012 (Minggu IV), trend harga Cabe Merah Besar cenderung menurun 0,3% di kabupaten sentra produksi dan meningkat 0,3% di beberapa kota besar .Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan Oktober 2012 di kabupaten sentra produksi menurun 17,75% dan di beberapa kota besar juga menurun 11,53%. Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan November 2011 di kabupaten Sentra Produksi menurun 49,85% dan di beberapa kota besar juga menurun 41,67%


7.CABE MERAH KERITING
Mulai bulan Januari 2010 – November 2012 (Minggu IV) trend harga  Cabe Merah Keriting cenderung meningkat 0,05% di kabupaten sentra produksi dan 0,41% di  beberapa kota besar.Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan Oktober 2012 di kabupaten sentra produksi menurun 18,12%, sedangkan di beberapa kota besar juga menurun 10,54%. Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan November 2011 di kabupaten sentra produksi menurun 56,08% dan di beberapa kota besar juga menurun 39,14%.


8.DAGING AYAM BROILER
Mulai bulan Januari 2010 – November2012 (Minggu IV), trend harga  ayam broiler cenderung meningkat 0,46% di kabupaten sentra produksiHarga rerata November 2012 dibandingkan dengan Oktober 2012 di kabupaten sentra produksi menurun 9,89%. Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan November 2011 di kabupaten sentra produksi meningkat 0,89%


9.SAPI
Mulai bulan Januari 2010 – November 2012 (Minggu IV), trend harga  sapi cenderung meningkat  0,7% di kabupaten sentra produksi, 0,47% di beberapa kota besar dan  1,20% di Kota Jakarta.Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan Oktober 2012 di kabupaten sentra produksi meningkat 1,57%, sedangkan di beberapa kota besar menurun 1,67%. Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan November 2011  di kabupaten sentra  produksi meningkat 14,99% dan di beberapa kota besar  juga meningkat 2,17%Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan Oktober 2012 untuk Daging Impor di kota Jakarta tetap 0,00% dan harga rerata November 2012 dibandingkan dengan November 2011  di kota Jakarta  meningkat  2,91%.


10.TELUR AYAM
Mulai bulan Januari 2010 – November 2012 (Minggu IV), trend harga Telur Ayam di kabupaten sentra produksi cenderung meningkat  0,96%Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan Oktober 2012 di kabupaten sentra produksi meningkat 2,96%. Harga rerata November 2012 dibandingkan dengan November 2011 di kabupaten sentra produksi meningkat 6,71%

Sejarah Kerajinan Rebana Brebes

SEJARAH REBANA Rebana merupakan alat musik tradisi islami, di buat dari bahan kayu pilihan berbentuk bundar, pipih dan berlobang di tengahnya. di satu sisi sebelahnya di pasang kulit yang telah di samak. kalau di pukul pake telapak tangan maka akan mengeluarkan bunyi nada suara.

Rebana biasa di mainkan untuk mengiringi kitab barzanji, simthu duror, Ad’dibai, maulid dan sholawat Nabi SAW. Tapi pengembangannya sekarang sudah meluas dan modern. Ada yang untuk mengiringi tari-tarian, instrument musik, sampai ada yang sekedar di jadikan barang cinderamata.
reban-1

Rebana di Bumiayu berdiri sekitar tahun 1954-an, berawal dari angan-angan dan kejelian bapak MADALI yang mempunyai keterampilan dalam menciptakan dan mengolah bahan kayu menjadi sebuah rebana. rebana yang di hasilkannya juga hanya terdapat satu macam yaitu berukuran 37-40 cm.

Kegiatan itu di lakukan selama puluhan tahun untuk mengisi waktu kesibukan di sela-sela waktu luang beliau bertani. Dan di kerjakan bersama seorang bapak bernama TOIP ( ayahanda ) yang sama-sama seoarang petani.

Tahun demi tahun puncaknya tahun 1999 Rebana di Bumiayu mengalami perkembangan yang pesat dan meluas, banyak kemajuan dalam membuat ragam jenis rebana hingga sekarang. Ada rebana qasidah / LASQI, Rebana Hadroh / simthu duror, Rebana Diba, Rebana MAPSI ( mata pelajaran seni islam ), rebana marawis, Hajir Marawis, Rebana Jawa/ Bass demak, dan Bedug Masjid/ musholla dari ragam jenis alat musik modern terdiri dari dari Drum set, Drum Band, Marching Band, aneka kendang, Tamrien / tamborien, dan instrument musik modern lainnya.

rebana-3

Di riwayatkan oleh ayahanda tercinta tuk masyarakat kaliwadas khususnya yang belum semuanya tahu, umumnya untuk masyarakat indonesia pecinta penikmat musik tradisi islami

SEJARAH REBANA DI PASAR IKAN JAKARTA
Seperti yang tercatat dalam SEJARAH REBANA DI BUMIAYU, berawal dari Bapak MADALI(alm) dan Bapak TOIP. Tahun 1954-an Rebana pada waktu itu di kaliwadas Bumiayu masih belum punya pasaran. di jual dengan cara di jajakan dan di kelilingkan dari kampung ke kampung juga dari rumah ke rumah. dan masih sekitar daerah Jawa Tengah dengan cara di panggul seperti pedagang kaki lima. Lambat dan penuh kesabaran buat bapak MADALI dan Bapak TOIP untuk menjajakan rebana. pada saat itu harga 1 set Rebana isi 4 cuma Rp 160, jadi per biji di hargai Rp 40 dengan ukuran Diameter 37-40 cm.

Lamanya waktu berlalu di Daerah pasar ikan Jakarta Utara, rame hiruk pikuk pedagang-pedagang ikan sampai cinderamata dan lainnya. salah satunya Haji Sulaiman saudagar dari Tasikmalaya penjual cinderamata, Beliau mendengar di daerah Bumiayu ada pengrajin rebana lalu beliau mampir ke Ayahanda Bapak TOIP untuk menawarkan rebananya di pasarkan di pasar ikan. yang sekarang bernama TOKO SETIA dan merupakan peran utama dalam perkembangan rebana di pasar ikan.

Hati gembira di terimalah tawaran tersebut. Dan dari situ kemajuan mulai terlihat untuk pasaran Rebana. sampai akhirnya biasanya Bapak TOIP lebih sering ke sawah untuk ngurusin padi jadi lebih banyak waktunya untuk buat Rebana di rumah.

Sampai akhirnya berkembanglah rebana di pasar ikan. sampai pedagang-pedagang sebelahnya juga ikut melirik bisnis rebana tersebut.dari almarhum Haji Acep TOKO SINAR HARAPAN MUSIK dan TOKO BALI.
 
Karena pesenan Rebana membludak tidak terkira dan Bapak TOIP kewalahan melayani permintaan, akhirnya satu keluarga ikut membuat rebana untuk stok rebana yang selalu kurang dan kehabisan.
berawal dari Bapak SYAMSURI L TOIP, KHAMBALI TOIP, ABDUL ROSYID TOIP, SOLICHIN TOIP, SOLIKHUN TOIP dan AKHMAD JAWAHIR TOIP.

Dari awalnya satu keluarga untuk memenuhi permintaan yang cepat, tapi tetap aja stok selalu kurang dan habis, Beliau Haji Sulaeman minta pada pada Bapak TOIP untuk ikut andil supaya masyarakat kaliwadas Bumiayu sama-sama membuat Rebana. salah satunya dari bapak M YUNUS, HAJI MUJI, Bpk JAWAWI, Bpk Sulaiman, MASDUKI, dan lainnya ikut membuat dan mengisi rebana di pasar ikan.

Puncak kejayan rebana rame penikmatnya di Pasar ikan dan Kaliwadas Bumiayu sekitar tahun 1999-an yaitu pada Era Presiden GUS DUR. Dan sampai sekarang perjalanan panjang itu terus berlanjut. Pesan yang paling sering penulis dengar adalah Almarhum Haji Sulaeman berkata pada Ayahanda adalah “…Nanti kalau Pak TOIP tidak lagi membuat rebana, Anak-anak Pak TOIP nanti yang meneruskan…”
“…begitu juga nanti anak-anak saya yang meneruskan..,”
Semoga jaya terus rebana di pasar ikan, Bumiayu dan Indonesia. dan pecinta penikmat alat musik tradisi islami maju terus untuk perkembangan seni Islam.
Amin…Amin…

Di riwayatkan oleh ayahanda tercinta tuk masyarakat kaliwadas khususnya yang belum semuanya tahu, umumnya untuk masyarakat indonesia pecinta penikmat musik tradisi islami

rebana-2

Curug Putri Sirampog Pesona Keindahan Alam

Brebes adalah sebuah Kabupaten di propinsi Jawa Tengah. Mungkin nama Brebes sudah tidak asing lagi di telinga kita, karena Brebes identik dengan bawang merah dan telor asinnya.  Namun, selain itu ternyata Brebes pun memiliki banyak potensi wisata alam yang layak untuk dikunjungi. Wilayah Brebes yang membentang dari Utara hingga Selatan menawarkan berbagai keindahan alam untuk bisa kita nikmati.

Khusus untuk Brebes bagian Selatan, potensi alam yang dimiliki sangat bagus sehingga dapat dijadikan suatu sarana objek wisata alam. Namun karena kurangnya perhatian pemerintah setempat maupun masyarakat, pengembangan potensi obyek wisata alam itu banyak yang kurang optimal.
curug-putri-mbr2

Beberapa potensi objek wisata alam yang terdapat di Brebes bagian Selatan antara lain Waduk Penjalin, pemandian air panas dan Wisata Agro Kebon Teh Kaligua di kecamatan Paguyangan, serta Curug Puteri yang berada di kecamatan Sirampog.

KECAMATAN Sirampog merupakan salah satu daerah lumbung padi dan juga penghasil sayuran di wilayah Kabupaten Brebes, tanah pertaanian diwilayah ini cukup subur sehingga mayoritas warga disini menjadikannya sebagai mata pencaharian untuk menopang perekonomian mereka. Sebagian besar wilayah Kecamatan Sirampog yang ada dibagian utara wilayah Kabupaten Brebes ini berada pada dataran tinggi (pegunungan) dengan suhu udara yang cukup sejuk.
Selain dikenal sebagai lumbung padi dan daerah penghasil sayuran Pesona alam yang ada di curug putri sungguhlah sangat indah dan natural sekali. Tempat yang cocok untuk melepas kepenatan setelah sibuk dengan urusan sehari hari.

Masih alami sekali, Perlahan tapi pasti, kini mulai dilirik oleh beberapa orang yang peduli, dan keberadaannya pun sekarang sudah dipoles menjadi sedemikian rupa, Curug Putri akan menjadi wahana objek wisata alam di wilayah Sirampog. Terbukti sekarang sudah mulai dibangun kolam renang di sekitar curug tersebut, banyak yang harus dibenahi sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri dan memberikan magnet bagi para pengunjung.

curug-putri-mbr3

Sebelumnya Curug Putri memiliki dua pancuran air yang juga sering disebut curug kembar. Namun seiring perjalanannya, debit air semakin mengecil sehingga hanya menyisakan satu air terjun.Curug Putri memiliki ketinggian lebih kurang 35 meter dan dihiasi dengan tebing batu yang sisi-sisinya membentuk ukiran alami. Lokasi Terletak di Dukuh Padanama, Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Propinsi Jawa Tengah.

Aksesbilitas
Dapat ditempuh selama 30 menit perjalanan dengan kendaraan dari pertigaan Kalisalak Desa Benda ruas jalan utama Tegal-Purwokerto. Sesampainya di Desa Mendala, perjalanan dilanjutkan menuju Dukuh Padanama. Akses jalan menuju lokasi Curug Putri memang cukup sulit. Selain belum diaspal, kendaraan yang dibawa hanya dapat sampai di pertengahan Dukuh Padanama.  Sisanya kita harus menempuhnya dengan berjalan kaki menyusuri pematang sawah dan jalan setapak sejauh 500 meter. Medan perjalanan juga cukup berat, karena harus melalui tebing cukup terjal. Bagi yang menggunakan kendaraan umum, jika dari arah Purwokerto ke Tegal turun di pertigaan Kaligadung atau di POM Bensin Sakalibel. Sebaiknya bertanya kepada tukang ojek atau petugas POM, arah menuju Curug Putri
(Sirampog). 

Setelah sekitar setengah jam perjalanan, akan sampai di Prapatan Sirampog. Selanjutnya di prapatan ini ambil arah ke utara ke Dukuh Padanama.  Disitu, warga sekitar akan dengan senang hati memberi petunjuk kepada anda lokasi Curug Putri.  Selain Curug Putri di Sirampog pun mempunyai lokasi-lokasi lain yang cocok dikembangkan menjadi objek wisata alam. Obyek wisata itu antara lain: Curug Awu, Sumur Penganten, Tuk Suci, Mata Air Kaligiri, dan Sumber Air Panas. Sumber Air Panas di kawasan hutan Pinus yang seandainya saja dilirik oleh pemerintah untuk dikelola, kemungkinan bisa menjadi objek wisata yang sama bagusnya dengan objek wisata air panas Guci di Kabupaten Tegal.

curug-putri-sawah

Batik Brebesan Terus Bertumbuh

BREBES - Berbicara mengenai batik, khususnya di wilayah Pantura Jawa Tengah, selalu identik dengan Pekalongan. Di mana, Pekalongan memang sudah memiliki kluster pengembangan industri batik. Namun, Kabupaten Brebes yang terkenal dengan telor asin maupun bawang merahnya, juga sudah membuktikan produksi batiknya terus menggeliat dan menembus pasar lokal dan nasional.
 
Seperti dikatakan penggiat perempuan dan dan seni, Nafisatul Khoiriyah kepada Radar. Dia menjelaskan bahwa pendidikan membatik yang pernah diajarkan oleh sekitar 28 orang yang berasal dari perwakilan 14 desa yang ada di Kabupaten Brebes ini, telah mampu menciptakan seni membatik. Selain untuk mereka juga sudah berupaya melestarikan seni tradisi asli Indonesia, khususnya Kabupaten Brebes.

“Potensi dan model serta motif batik di Brebes, kami lihat tidak ketinggalan dengan model jenis batik asal daerah lainnya. Terlebih, saat ini batik produksi masyarakat Brebes memiliki banyak ciri dan modelnya,” beber wanita kelahiran asal Desa Jagalempeni, Wanasari tersebut.

Dijelaskan bahwa proses menuju pasar batik Brebes sebenarnya sangat mudah. Terlebih, Brebes sendiri khususnya di pantura memiliki sejumlah lokasi sentra oleh-oleh, yang sekaligus dijadikan sebagai modal awal pengenalan batik Brebes ke masyarkat.

“Kami sendiri bangga, lantaran batik khas Brebes baik itu bercorak telor bebek, bawang merah dan beberapa jenis lainnya sudah beredar di pasaran. Demikian upaya Pemkab Brebes sendiri yang selalu menggelar even, pengenalan produk lokal akan batik Brebesan, yang bisa menjadikan seni budaya pakaian Batik asal Brebes bisa menggeliat,”

batiek-salm

Waduk Penjalin Paguyangan Brebes

Potensi wisata di Kabupaten Brebes memang luar biasa mulai dari wisata agro, danau, air panas, pantai dan masih banyak lagi yang menarik. Wisata yang tidak kalah menariknya adalah wisata waduk atau bendungan, Brebes mempunyai dua waduk yaitu Waduk Malahayu di Kecamatan Banjarharjo dan Waduk Penjalin di Kecamatan Paguyangan.

penjalin-9-boy-purwo
Waduk Penjalin

Waduk Penjalin memiliki luas 1,25 km2 dan isi 9,5 juta m3, terletak di tengah-tengah Desa Winduaji , 2,4 km arah selatan ibu kota Kecamatan Paguyangan . Dari ibu kota kecamatan ke arah selatan jurusan Purwokerto , kemudian sampai Desa Winduaji belok kanan ke lokasi waduk. Dari kota Paguyangan jaraknya 6 km, dari kota Bumiayu 12 km. Sedangkan dari Purwokerto 30 km. Waduk Penjalin terletak perbatasan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes.
penjalin-ali-rokhman
Waduk Penjalin

Waduk ini dibangun tahun 1930 oleh pemerintah kolonial Belanda bersamaan dengan Waduk Malahayu. Air waduk ini dipersiapkan untuk menyuplai irigasi Sungai Pemali bawah dan areal persawahan. Penjalin dalam Bahasa Jawa berati rotan.

Di bagian muka waduk ini terdapat tanggul dengan ketinggian 16 m, lebar 4 m, dan panjang 850 m. Keliling waduk dikitari pedukuhan Mungguhan, Keser Kulon, Kali Garung, Kedung Agung, Soka, Karangsempu, Pecikalan, dan Karangnangka. Sedangkan di sebelah timur yang merupakan tanggul dan pintu gerbang waduk adalah dukuh Keser Tengah.

Warga sekitar memanfaatkan kekayaan alam sekitar waduk sebagai tempat mencari nafkah, antara lain mencari ikan, memelihara keramba apung, dan pada saat Lebaran warga menyewakan perahu untuk rekreasi air keliling waduk. Sekarang, waduk itu banyak dimanfaatkan warga kota untuk berlibur dan bersantai seperti pengunjung dari Purwokerto, Cilacap, dan Purbalingga.

Pada setiap Lebaran Idul Fitri diselenggarakan Pekan Wisata Idul Fitri dengan acara lomba menangkap itik, balap perahu kecil atau jukung, pentas dangdut dan hiburan anak. Selama ini pengunjung hanya mendatangi bibir muka waduk menaiki tangga setelah itu melihat keindahan danau semabari menghirup udara segar. Coba sekali kali memutar disamping waduk, sebuah pemandangan yang indah akan ditemukan disetiap sudut waduk, begitu indahnya setelah itu cari warung sederhana dan duduk menikmati di bibir waduk dijamin bisa menghilangkan rasa penat dari aktifitas apalagi bisa makan diwarung khas ikan betutu.

Tidak hanya menikmati ikan betutu, jika Topmania ingin menelusuri waduk para nahkoda jukung (perahu kecil) siap mendayung berkeliling waduk, tarifnya relatif murah antara 50 ribu sampai 75 ribu itupun tergantung jumlah penumpangnya dan masih bisa di tawar.  Menyenangkan bukan ?

penjalin-ali-rokhman-8

Wisata Budaya Brebes

Telur Asin
 
Makanan asli produk Kabupaten Brebes yang sudah terkenal di Pulau Jawa ini, cocok disuguhkan untuk pendamping nasi atau dilahap langsung sebagai penahan lapar.
 
Selain itu, makanan yang dibuat dari telur itik juga cocok sebagai bahan oleh-oleh karena selain mudah dibawa juga mempunyai rasa yang lezat dibanding telur kebanyakan yang diproduksi oleh warga daerah lain. Proses pembuatan telur asin ini, pertama dibubuhi arang merah yang telah diberi garam, Setelah beberapa hari, garam akan meresap ke dalam telur melalui dinding kulit telur itu siap dimasak.
 
 Untuk memanjakan selera penikmat makanan ini, produk telur akan dibuat dalam dua jenis, yaitu dipanggang dan direbus yang dua-duanya mempunyai kekhasan rasa sendiri.
Produk telur asin ini bisa diperoleh oleh masyarakat di sepanjang jalur pantura dan Kota Brebes.

Sakral Rebana
Kesenian ini berkembang sejalan dengan perkembangan agama Islam. Pada kesenian ini juga disuguhkan lagu-lagu dakwah dan keimanan serta mengajaka masyarakat berbuat kebajikan.

Rebana
Produk unggulan Kabupaten Brebes yang sudah merambah ke pasar ekspor, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi ini dibuat perajin di Desa Kaliwadas, Kecamatan Bumiayu. Rebana (terbang) biasanya digunakan masyarakat pada saat acara tertentu, seperti perayaan khitanan, pernikahan, dan perayaan hari besar Islam.

Kerajinan keramik yang cukup pesat dengan aneka design ini cocok untuk menambah kondisi ruangan rumah bertambah asri karena banyak mempunyai model dan warna cerah dan germerlap.

Bandeng Lumpur
Bandeng lumpur merupakan makanan khas Brebes wilayah utara, tepatnya di Kecamatan Randusanga. Makanan pendamping nasi ini terbuat dari bahan ikan bendeng yang berkualitas bagus.Para pencinta masakan tentunya akan dibuat penasaran menikmatinya, karena mekanan lauk ini dalam proses pembuatannya menggunakan lumpur pilihan yang kemudian dibakar.
 
Bandeng lumpur ini akan makin menambah perut keroncongan jika masakan lauk ini disajikan dengan sambal dan lalapan, seperti pete, kol, dan sejenisnya.

Soto dan Sate Blengong
Makanan khas Brebes ini, mempunyai rasa yang berbeda dengan soto dari daerah lain karena mempunyai aroma bahan taucho (Kedelai dan bumbu bahan makanan lain yang direbus bersama). Sedangkan sate Blengong ini biasanya disajikan bersama ketupat dengan kuah/ bumbu sate yang kental sehingga makanan ini akan menggugah perut makin keroncongan.

Tape Ketan Daun Jambu
Tape ketan daun jambu ini kebanyakan disajikan bersama es campur. Tape yang terbuat dari beras ketan dan dikemas dengan menggunakan daun jambu akan menambah aroma dan rasa sehingga akan menggugah selera manusia, apalagi saat setelah bekerja keras dan berolah raga.